Pages

20/03/12

tentang bebsndir

Sekarang saya mau cerita.
Tentang seorang gadis yang sebentar lagi akan menginjak usia 26 tahun, 
yang sedang galau-galaunya (menurutngana?) x)). 
Kami berdua mungkin punya sifat yang
hampir sama, sehingga kami menjadi sejoli sejak lama. 
Perkenalan saya dengan indyamitha berawal dari SMA, padahal kami satu SMP juga. 
Tapi takdir mempertemukan kami ketika saya duduk di bangku di depannya di kelas 3 SMA. 
Kemudian, saya berhasil menggeret dia untuk memilih jurusan yang sama ketika
dia mau spmb, saat itu saya sudah keterima karena ngga lewat jalur spmb =p. 
Awalnya dia memicingkan sebelah mata jurusan yang saya rekomendasikan ini, tapi sekarang
dia begitu bahagia dengan karirnya.. 

beeebs, terima kasih dong sama aku, sekarang kan kamu udah sakseeeis
karena jurusan itu, gak nyesel kan. ;D

Sifatnya yang berbeda dari saya:
dia hobi makan, sangat! gragaskabeh adalah motonya. 
Jiwa sosialnya rendah, sangat malas ikut kegiatan bakti sosial. 
Ga bisa make up, ga suka beli baju tapi mau bikin fashion blog
Lebih suka pake softlense

tapi kami sama-sama:
kecil (sokimut)
suka pake wedges (ya karena emang kurang tinggi) 
anak pertama 
pustakawan 
Sigap
ontime
Baik hati dan tidak sombong
humoris 
(semacam promosi)
mulai keranjingan travelling
sama-sama pengen ngabahagiain orangtua (bukan kita doang kali ya bebs=)) )


Bebsndir, begitulah saya sering memanggilnya. Dan bebsneng adalah panggilannya untuk saya. 
Di minggu pagi yang sepi, saat masih bermalas-malasan di kasur. Habis itu kami bisa tiba-tiba 
mengemasi barang-barang untuk kemudian pergi berenang. Atau ketika  duit lagi banyak 
bangeeet (kebalikannya), kami bisa dengan santainya ngomongin rencana-rencana trip kami. 
Di siang yang terik kami pernah pergi survey liat-liat perumahan. 


dan kami saling takjub satu sama lain, jika dia atau saya bisa mewujudkan mimpi atau rencana kami. 


Ya, begitu randomnya saya dan indyamitha. 
Kita pernah sedih, menangis terharu,  dan selalu bahagia bersama.  

Semoga persahabatan kami kekal abadi selamanya, amiiiiiin. :*


* to be continued for another bebs, i will write about bebs ndun, bebs chan, bebs ji, bebs la, bebs nan, insya Allah kalau sempat! :D
ini dia, si indyamitha 

*yang mau lebih kenal sama indyamitha bisa langsung mampir ke blognya http://indyamitha.wordpress.com/

16/03/12

Rembulan Tenggelam di Wajahmu


Tere Liye. Rembulan tenggelam di wajahmu. Jakarta: Republika, 2009.

Rembulan tenggelam di wajahmu mengisahkan tentang perjalanan hidup seorang pria bernama Ray. Cerita diawali ketika Ray, seseorang yang sejak kecil mengagumi rembulan tergeletak di rumah sakit karena koma. Di saat itulah, ia berkesempatan kembali ke kehidupannya beberapa tahun silam dengan diantarkan seorang malaikat. Banyak pertanyaan-pertanyaan hidup yang selama ini ia tidak temukan jawabannya terjawab melalui perjalanan ke masa lalunya itu. Di mulai dari kisah masa kecilnya di panti asuhan, masa remajanya di sebuah rumah singgah, keterlibatannya dengan kriminalitas, pertemuannya dengan sang istri si gigi kelinci, kepergian istri dan anak-anaknya, hingga kesukesannya menjadi seorang pengusaha. Melalui kisah hidup Rai, kita diajak untuk lebih memahami hakikat kehidupan. Ada hukum sebab akibat yang melandasi setiap kejadian yang kita alami. Jika kita pahami lebih dalam, apa yang kita beri adalah apa yang kita dapatkan di kehidupan ini. Entah sekarang, entah nanti. Entah saat kita masih ada atau ketika cucu-cucu kita yang mengalami. Alur cerita ini maju mundur dengan perpindahan dari tiap alurnya sangat halus. Penggunaan bahasa yang sangat santun membuat kita tersentuh. Di akhir cerita, arti dari Rembulan tenggelam di wajahmu terjawab, jika kita menatap Tuhan tanpa tabir maka  seluruh rembulan dan semesta alam akan tenggelam tiada artinya, seluruh pesona dunia akan lenyap dan hidup akan menjadi indah. Rai memiliki kesempatan untuk kembali ke masa lalu karena ia selalu memandang rembulan, memandang ciptaanNya. Mengeluarkan isi hatinya pada rembulan. Apalagi jika ia langsung memandangNya, berbicara pada Tuhan di setiap malamnya. Mungkin hidup Rai akan lebih baik dari sekarang. Hidupnya tidak akan hampa karena ia akan mengetahui tujuan hidupnya. 







12/03/12

ketika (lagi-lagi) doa diaminkan

http://vi.sualize.us/view/ac7d523c7168ffb5d94a0575fb416ea0/















lagi-lagi ada berita bahagia, terima kasih Tuhan.
entah dari mulut siapa doa itu Kau aminkan.
dari sujud siapa yang Kau wujudkan..
aku berterima kasih.