Pages

10/12/14

Dua Lapan


Ulang tahun tahun ini,

Tanggal 28, di umur ke 28, di hari jumat, hari di mana aku dilahirkan.

Bersyukur untuk semua perjalanan
Untuk semua persahabatan 
Untuk semua pertemuan
Untuk segala kesempatan 
Untuk setiap kemudahan

Terima kasih untuk doa yang dipanjatkan
Dan kebaikan yang diukirkan.

Semoga selalu diridhoi Tuhan. 


Port Campbell
10.00 waktu victoria
06-12-2014

05/11/14

November wish list 2014 edition

Assalamualaikum...yuhu... tanpa terasa, bulan November sudah datang lagi. Alhamdulillah.
Setelah tahun lalu saya bikin postingan November wish list, dan saya rasakan banyak faedahnya, jadi kayaknya ada baiknya saya bikin lagi November wish list tahun ini, lalala yeyeyey.
Muahahaha.

Karena, tahun lalu dari empat barang yang saya nominasikan di wish list saya, di antaranya
Koper samsonite, tas bonjour yang ransel bunga-bunga coklat, lensa kamera, sepatu dan hard disk external, Alhamdulillah semuanya terwujud dan tercapai sesuai apa yang dicita-citakan. Oke, kopernya nggak dapet merk yang sama sih, tapi dapet yang bagus juga dan sesuai warna kesukaan. Tas dan sepatu disponsori oleh sahabat-sahabatku terkasih bebsgank. Hard disk external beli sendiri, sedangkan lensa kamera baru banget di beli bulan ini. Aaak, Alhamdulillah....

Ehm, oke, jadi mari kita berpikir jernih untuk memutuskan nominasi barang-barang untuk masuk November wish list tahun ini. hmmm... kalo dipikir-pikir sih sebenernya antara banyak banget barang yang dipengen, tapi antara gak terlalu banyak juga. Karena ada hal lain yang sangat aku inginkan *apasik*. Bismillah, jadi berikut ini November wish list ku yang berupa wujud bergerak atau materiil.

MacBook Pro 15-inch with Retina display. Sekalinya mau beli apple nulisnya yang ga tanggung-tanggung yeee. hahahahaha ini seperti ngelantur, tapi biarlah keinginan tumbuh menjadi dirinya sendiri, dan biar Tuhan yang menuntunnya untuk diwujudkan atau diterbangkan dan digantikan dengan yang lebih baik,

Udah deh, itu aja dulu, ga berani wish yang lain-lain dulu karena satu itu aja udah mahal banget. Lagipula wish yang immaterilnya juga lagi banyak banget, biar hanya Allah SWT yang tahu ihihihihi amiin.

Baiklah, kita sudahi saja postingan ini, terima kasih sudah membaca dan mengucapkan amin, karena kita nggak pernah tahu amin siapa yang di dengar Tuhan dan keinginan kita diwujudkan. hehehehee



Wassalamualaikum wr wb.

6-11-2014. 2:44 waktu Adelaide
Ditulis sambil ngerjain tugas dengan penuh suka cita



29/10/14

Diam

Suara gaduh mendekati gemuruh,
Ada yang bersorak riang seperti merayakan hujan gerimis setelah kemarau panjang
Ada juga yang berteriak entah karena murka atau lama terperangkap dalam fatamorgana
Ah, dan di sudut ini, aku masih saja sama,
Ingin rasanya menjadi bagiaan dari keriaan pesta,
Tapi terlalu lelah, biar saja hati ini yang bersuka, sedikit saja
Di sudut ini, aku masih saja diam,
Sunyi tak ada suara
Aku memiilih diam karena percaya Tuhan tidak akan diam saja,
Karena diam sendiri kadang melebihi berbicara,
Seperti bumi kepada langit,
Hujan kepada tanah,
Tanah kepada akar pohon,
Malam kepada pagi
 
 
Adelaide, 30-10-2014, 12:30
 
Puisi kolaborasi Ashry Novia & Arief Rochman
 

27/10/14

dancing in a mute mode

Sore itu, seperti biasa, saya menuju sebuah supermarket di tengah kota, di dekat kampus tercinta. Waktu itu saya pergi dengan Koko yang mana adalah teman satu jurusan yang sama-sama dari Indonesia. Selain koko, ada mas umam (info yang nggak tau penting apa nggak). Jadi cuma kita bertiga warga negara Indonesia yang sedang mengemban pendidikan di jurusan yang kami ambil di South Australia saat ini *mangkin gejeboh*. Lalu, seperti biasa, sepanjang jalan menuju supermarket itu banyak hiburannya. Kadang ada pesulap, pengamen, atau sekedar narator yang mengajak para pengunjung mall mampir ke supermarket *kok narator sih*. Tapi kali itu kami melihat pemandangan lain. Ada sebuah tempat, di mana diberi judul "Silent Disco". Jadi, tiap orang bisa berdisko dengan tanpa mengganggu orang di sekitarnya dengan musik jedak jeduk. Jadi mereka disco dengan pake headset. Dan saat itu ada empat atau lima orang yang sedang asik berdisko dengan mode "mute" tersebut. hahhahahaha. saya sama koko ketawa-keatawa aja ngeliatnya.

Saya tertawa karena mengingat kejadian kira-kira 15 tahun yang lalu. Ketika saya masih kelas satu atau dua SMP atau kelas 6 SD, ketika saya masih aktif berlari-lari di pekarangan rumah yang sempit bersama tetangga-tetangga yang lebih muda dari saya. Sebut saja elis dan rom. Elis ini tetangga sebelah rumah yang usianya dua tahun di bawah saya kayaknya. Sedangkan rom umurnya sama kayak saya, tapi karena nggak sekolah jadi ya seolah-olah saya yang kelihatan lebih dewasa. Sekarang malah rom yang keliahatan lebih dewasa karena anaknya udah 2 dan saya masih sekolah. Okeh, nggak penting. Kala itu sepertinya sedang liburan sekolah. Saya, rom, elis dan isna adik saya bermain bersama. Seperti remaja putri pada umumnya kami suka nari. Jadilah kami membuat tarian ala kami sendiri dengan lagu kartun kesukaan. Kami bikin gerakannya sendiri dan sambil nari sambil nyanyi juga. Kemudian, untuk mengetes sejauh mana kami hapal gerakannya, tercetuslah ide untuk nari sambil mata terutup dan tak bersuara. Jadi nanti pas buka mata kami bias liat kami diam di gerakan yang sama apa nggak. Di lahan tanah kosong di area depan rumah kami yang sekarang sudah di bangun rumah dengan tembok yang sangat tinggi, kami menari. Tanpa suara, menutup mata.
Konsen masing-masing pokoknya. Lalu tiba-tiba... ada suara bapaknya Pipit melantunkan nada seperti ingin mengiringi tarian kami yang absurd nggak jelas itu. Sontak kami membuka mata sambil ngakak. Mungkin bapaknya pipit heran dengan apa yang kami lakukan waktu itu, menutup mata, menari, tanpa suara, menikmati angin!

09/10/14

kereta



Dan kereta pun melaju

di penghujung musim rindu

Mereka bilang, tenang.

Kereta akan selamat sampai tujuannya

Duduklah di situ, di kursimu.

Dan saat kereta kami saling bertemu

Kami saling bertukar sapa, sejenak

Dan kereta pun melaju

Di penghujung musim rindu

Tanpa tahu siapa yang beranjak lebih dulu

Mereka bilang, tenang.

Jika stasiun yang sama yang kalian tuju

Duduklah di situ

Di kursimu

Dan kereta pun melaju

Di penghujung musim rindu


Adelaide, 10-10-2014 1:38 pm

kartu pos




Sore itu ia menemukan kartu pos tua di antara buku-buku berdebu itu. Pesan di dalamnya tertulis:

"Mungkin suatu saat kita akan merindukan kata rindu
Atau menginginkan jarak yang seketika beranjak
Dan saat ruang yang kian meluang
Mungkin segalanya akan terasa kurang"

Ia kemudian tersenyum. Bahkan jarak dan waktu tak pernah bisa memisahkannya. Lewat medium apa pun, ikatan batin itu tak akan pernah bisa hilang. Ia balas tulisan usang itu dengan khusyuk doa.

ashrynovia, kurralta park 12/09/14 23:50



                                                                      Sumber gambar

30/06/14

skate board

Saya : di sini orang main skate board banyak deh, di jalan banyak yang pake... lalu lalang. Zidan pasti suka ni tinggal di sini, hahaha

Isna : tau gitu lu bawa skate board ya kak


Saya : keleus.

golongan darah

Obrolan dengan adik-adik di whastapp tentang golngan darah.

Saya : gw banget ya is kayak gini *bahas foto kepribadian gol darah Ab

Isna : iya kak hahaha

Saya : kalo zidan kayaknya Ab juga yak

Isna : iya kayaknya, tapi nggak seaneh elu kak


Saya : hahaha


Isna : kak, tria mau ganti golongan darah jadi Ab, stres dia golongan darahnya A. Hahaha

Saya : hahaha

*keterangan lebih lanjut silahkan cari informasi jenis kepribadian sesuai golongan darah


18/06/14

Saat Semua Bermula

Di sudut pagi saat semua bermula
Ia berjalan di atas imajinasi dan mimpi
yang ia bangun sendiri
Dan saat itu di antara pikirannya yang  hanya menginginkan jaket wool hangat yang dapat melindunginya
dari pagi yang hampir membeku
Semua seperti bermula
Entah tak tahu dari mana awalnya
Sebuah pertanda atau gerangan apa
Lagi-lagi ia bertanya pada dirinya
Untuk mulai mengumpulkan sebagian kotak-kotak mimpi
Yang lama tertinggal
Hampir terlupakan
Agar ia susun lagi satu demi satu siang dan malam
Entah kemana ia akan dibawanya
Ia akan mengenang sepucuk pagi
dari mana kotak-kotak mimpi ini bermula.

Ashry novia-Kurralta  Park.  9 June 2014


Foto: @ashryfajry

03/04/14

a sweet farewell

Pada kesemapatan kali ini saya mau cerita, tentang sebuah perpisahan manis yang pernah saya alami. Sebenarnya sih, nggak suka banget sama istilah farewell. Tapi ya baiklah, karena memang untuk sementara harus berpisah dengan banyak orang yang saya cintai di Indonesia, mau nggak mau ya akhirnya bilang gitu juga. Beberapa bulan sebelum saya akhirnya ke Adelaide, sahabat-sahabat terkasih udah pada nanya, kapan farewellnya. Huhuhu… saya selalu mengelak, masih lama… nggak lah nggak ada kata perpisahan. Tapi akhirnya Lala membujuk merayu dengan mengganti kata farewell menjadi Goodluck Blessing. Akhirnya saya pun manut. Lala berinisiatip mengkoordinir acara itu sekalian dengan perayaan satu dekade persahabatan kami. Sampai dibuatkan event dan ada flyernya dengan foto eike segede gaban. Dan sempat saya protes, gak mauuu gak mauuu… malu itu foto geda banget ngejembreng di fb. Hahahaha. Akhirnya itu event di close juga. Lega hatiku lega. *apadeh*.

Saya pun nggak mempersiapkan apa-apa, secara kan waktu itu lagi sibuk banget ngurus dokumen yang disiapin, nyiapin peralatan buat dibawa juga, serta membereskan urusan kerjaan di kantor.
Sampai akhirnya hari H farewell itu tiba, tepat sehari sebelum aku berangkat. Ternyata lumayan banyak banget yang datang, ah aku terharu sekali… dan yang makin bikin terharu adalah semua bebs-bebs pada ngasih kado. Alhamdulillah ya Allah… semoga Allah melimpahkan rezeki dan rahmahnya kepada bebs-bebs sekalian. Dan hadiahnya bagus-bagus banget, aku benar-benar speechless. Oh yah, sebelum hari itu udah ada farewell kecil-kecilan dengan bebs la, bebsyu, bebscan, dan bebsndir. Di situ mereka udah pada ngasih kado yang membuat hatiku bahagia mengharu biru. Kirain mah udah cukup sampai situ aja hadiahnya. Ternyata aku dapet hadiah lebih buanyak lagi pas farewell benerannya. Lucu-lucu banget ya Allah hadiahnya, aku senanaaang sekaliiiiiiii. Sampai rumah langsung deh dimasukin ke koper. Bongkar koper lagi biar barang-barangnya pada masuk. Sumpah ya, malam itu rasanya acakadut banget. Packing itu ternyata kegiatan yang melelahkan, bongkar sana bongkar sini, bingung milih barang yang mau dikeluarin yang mana, dan mana yang harus tetep dibawa. Belom lagi galao tiada tara mau ninggalin Indonesia dan masih ga ada bayangan di tempat baru gimana. Sampe akhirnya dibantuin mama dan edo untuk masuk-masukin barang dan akhirnya bisa juga semua barang yang diinginkan terkunci rapat di dalam koper.

Lusa paginya tanggal 13 Juaniari 2013, eaaa rasanya makin galau ga jelas. Jakarta udah mulai banjir dan ujan mulu. Resah lah hati ini gimana perjalanan ke Bandara nanti. Akhirnya diputuskan untuk naik damri aja karena takutnya banyak jalan ditutup dan banjir. Yang nganter ke bandara mama, ayah, edo dan zidan, adi adiku lanang sing bagus dewe.
Sampai di bandara kita duduk di sebuah restoran cepat saji sambil nunggu waktu. Ternyata oh ternyata bebsndir, bebsyu, bebsteh, mba ika dan bebs can sedang otw ke bandara. Aaah aku terharu sekali. Saya masuk untuk cek in dulu lumayan lama. Dan ketika saya balik udah ada mereka duduk bareng zidan dan mama. Aaaaa so sweet bebs. Kita sempet ngobrol-ngobrol, ketawa-ketawa sampai akhirnya waktu boarding tiba. Kita cipika cipiki satu satu, aku juga pamit ke ayah mama dan ade-ade… dan pas aku balik badan… tadaaa… smua bebs-bebsku menangis… :’) 

terima kasih bebs-bebs tersayang yang baik baik…. Aku ngga nyangka kalian semua pada sampai nangis kejer gitu. Terima kasih banget, kedatangan kalian waktu itu sungguh membuat hatiku tenang, jauh lebih tenang dari sebelumnya… :’)
Sampai akhirnya aku dada dada untuk masuk imigrasi… masih jelas diingatanku kalian semua melambaikan tangan tersenyum penuh haru… terima kasih bebs-bebs tersayang… terima kasih… semoga persahabatan kita abadi selamanya…

Adelaide, 4 april 2014

PS. Pas masuk ke ruang boarding ada sms masuk dari dek Tria,

Kak, kakak udah pulang?


Ada yang ga mudeng gitu kalo kakaknya udah mau berangkat dan abis ada adegan perpisahan yang mengharukan.. hahaha