Pages

15/02/16

Another sweet farewell

Ugh akhirnya mau nulis tentang ini juga. Kyaaa kyaaa kyaaa... udah mampet kan ya air matanya. *siapin tissu 2 ball*

Sebulan sebelum hari sakral itu tiba, aku tinggal sekamar dengan Riri. Jadi di rumah bertiga, mbak Fira, aku dan Riri. Seneng sih, seneng banget. Selain bayar sewa kamarnya jadi lebih murah, jadi ga punya banyak waktu untuk galau. Haha. Hari-hari pun kita habiskan dengan sangat berkualitas, penuh dengan rencana ini itu untuk menghabiskan waktu di Adelaide dengan sangat menyenangkan!

Sebulan itu, mbak Fira juga selalu nyediain waktu untuk nemenin nyobain cafe atau resto mana lagi yang mau aku coba. Uuuuh so sweet. Jadi tinggal ngabarin aja sorenya, nanti malam kita akan dinner atau have some coffee di mana, aseeek. Padahal mbak Fira sibuknya kaya apa yaaa.

Jadilah sebulan itu aku puas-puasin nyoba-nyobain kafe-kafe cantik di sudut Adelaide. Dan juga tempat-tempat yang penasaran aku kunjungin seperti Adelaide Gaol, peternakan di Handorf, taman bunga canola, dan beberapa tempat lagi . Ya nggak banyak banget juga sih, tapi cukup lumayan banget~apasih. Alhamdulillah, bersyukur ~random.

Akhirnya, hari (yang tidak begitu dinanti) itu pun tiba. Malam sebelumnya aku sudah mengontak mas Fikri dan Syami untuk minta diantarkan ke airport. Jadi pagi itu mas fikri dan syami udah siap mengantar dengan mobilnya. Dan aku  masih sibuk bongkar pasang koper, ternyata timbangan sebelumnya nggak pas. Jadi aku harus masih ngeluarin banyak barang. Haduh haduh mak. Tapi akhirnya setelah diatur-atur akhirnya bisa juga.


Lalu kami pun berangkat ke airport. Dari rumah yang berangkat: aku, riri, syami, mas fikri, mba fira dan koko. Ternyata pas sampai airport ada Inda dan sang suami si Aria yang juga datang untuk mengantar. Dan nggak lama kemudian ka Manda, mas dani dan mba Ririn juga datang. Oh ya ada ratih juga.

Hiks hiks hiks


Mereka masih pada ngasih kado.
Aku sibuk nyelip-nyelipin kadonya di tas.
Kami foto-foto.
Aku mulai check in.
Agak lama karena harus bongkar koper lagi. Mereka menunggu.
Aku kembali ke mereka.
Aku salamin dan peluk mereka.
Bilang terima kasih.
Bilang maaf.
Bilang sampai jumpa. 
Inda, aria, ratih

Ka manda

Mba ririn mas dani

Hiks

Koko

...

dan terakhir, 

Mbak Fira


Kami berpelukan erat, lama, lama sekali. Tak banyak berkata. Hanya saling memeluk. Erat.




Dan akhirnya...
aku pun melambaikan tangan ke mereka.
Sampai jumpa kawan-kawan.
Sampai jumpa.

Di pertengahan musim dingin 2015, aku meninggalkan Adelaide.
Semoga di suatu musim yang random aku bisa kembali lagi. Amin





~

Ternyata belom mampet juga air matanya ketika mengingatnya.

Depok, 16 Februari 2016 (Sudah 6 bulan yaa)

01/02/16

Jumlah saldo

Waktu itu pukul 3 dini hari waktu Adelaide. Aku harus siap-siap menuju airport karena mengejar penerbangan pukul 6 pagi. Sembari beres-beres menunggu taksi yang datang, aku menransfer uang ke rekening riri karena semalam aku meminjam uangnya. Langsung deh aku transfer lewat internet banking. Dan bukti transfer segera aku kirim ke Riri. Bukti transfer hanya screenshot di hp, sebelumnya aku edit dulu untuk menutupi jumlah saldo tabungan yang muncul. Udah deh ya beres. Aku cus ke airport. Sesampainya di airport ada pesan dari riri:

mbak, kok yang dicoret malah jumlah uang yang ditransfer bukan saldonya~

Untung cuman ke Riri. lol.

Depok, 1/2/2016