Pages

09/01/19

Felt De Javu in Mawson Lakes

Pertama kali aku mengunjungi Mawson Lakes kampus adalah ketika baru banget dateng ke Adelaide. Karena pas awal-awal sampai Adelaide aku masih suka bareng dan bahkan sempat seapartemen dan sekamar bareng dengan mbak Niken. Mbak Niken adalah mahasiswa Phd di kampus dan school yang sama denganku, tapi kampus untuk Phd di School kami ada di Mawson Lakes, kampus yang sama juga dengan mbak Fira juga. 

Hari itu kami berencana untuk melihat-lihat rumah untuk mbak Niken. Dan kami sempat mampir ke kampus di Mawson Lakes. Aku sempat dikenalkan mbak Niken dengan teman satu officenya. Aku juga diajak mampir melihat-lihat ruangan office mbak Fira. Berkenalan juga dengan beberapa teman di ruangannya. Salah satunya pak Faisal yang juga dari Indonesia.

Kesan pertamaku dengan kampus itu adalah kampusnya sepi banget. Soalnya lagi liburan juga sih. Tapi kampusnya juga bagus, besar dan nyaman. Bisa jadi pilihan belajar kalau bosan di kampusku di City West.

Setelah sekali itu aku ke sana, aku nggak pernah lagi main ke sana. Hoho pernah sekali ketika sesi foto dengan mas Umam dan Koko. Aku juga lupa-lupa ingat apakah kami menemui mbak Fira atau tidak. 

Selama satu setengah tahun kuliah, mbak Fira suka ngajak aku ke kampusnya setiap weekend. Tapi aku nggak pernah mau. Alasan pertama karena jauh. Alasan kedua karena setiap weekend bus M44 yang lewat di depan flat kami boleh di stop. Di hari biasanya tidak berhenti. Padahal bus itu yang berhenti di depan kampusku percis. Jadi kayaknya sayang banget kalau melewatkan kesempatan berharga itu. Aku tinggal menyetop bus di depan rumah dan turun di depan library kampus. Kalau hari biasa aku harus turun di city lalu menyambung naik tram atau jalan kaki sepuluh menit. Dengan alasan yang setengah kurang penting itu aku selalu menolak ajakan mbak Fira untuk mengerjakan tugas di kampus Mawson Lakes setiap weekend. 

Hingga akhirnya, di suatu hari yang random, di penghujung waktuku di Adelaide sebelum back for good, aku bilang ke mbak Fira kalau aku mau ikut ke Mawson Lakes. Nggak jelas dan tanpa alasan. 

Mbak Fira menyambut baik dan sedikit amazed. Akhirnya aku ke kampus Mawson Lakes with her. Sampai di sana, yang aku lakukan sama seperti ketika pertama kali aku ke sana. Mengunjungi office mbak Niken dan ber say hello dengan teman-teman di ruangannya. "Oh Ashry, you just finished your study? Congratulation" Kata salah seorang teman mbak Niken. Rasanya baru kemarin aku mengunjungi ruangannya ketika pertama kali datang. 

Di ruangan mbak Fira aku sempat mainin komputer sebelah meja mbak Fira yang kosong while she was working. Mbak Fira juga sempat membuatkan kopi dari coffee maker yang ada di kitchen. She is a good barista btw hehehhe.


Nemu foto Fanny di meja mbak Fira hehehehhehe

Kopi bikinan Ibu Hajjah Dr. Safira :D 


Kami juga sempat berjalan-jalan di Danau Mawson. Sore yang indah. Memandangi puluhan burung-burung di tengah danau. Mengingat ketika pertama kali aku datang ke kampus ini. Dan berandai-andai suatu hari aku datang lagi ke tempat ini. 



tangga di tengah danau Mawson


Kami kembali lagi ke ruangan mbak Fira. Lalu kami berjalan menuju kafe Primo. Aku tidak ingat kapan Riri mulai datang di kepingan cerita ini. Yang aku ingat kami sudah duduk manis bertiga di kafe Primo, menunggu pizza dan bonus pancake yang enak sekali.


Jakarta, 8 Juli 2016.