Pages

22/07/19

Akhir Pekan di Bandung yang Singkat nan Hangat: Kenangan Setahun yang Lalu

Setiap ngecek FB aku selalu suka buka fitur on this day. Seneng aja kalo pas buka ternyata ada sweet memories yang muncul di sana. Dan hari ini, aku lihat ada foto-fotoku ke Bandung kurang lebih setahun yang lalu yang cukup manis kalau dikenang. Karena aku belum sempat nulis di blog ini, jadi izinkan aku menuliskannya sekarang *halah wkwkwk*.

Oke, perjalanan ke Bandung waktu itu adalah rencana super mendadak karena tiba-tiba Ratih salah satu sahabatku di Adelaide nyebar undangan pernikahan. Sebenarnya, aku udah tahu kalau Ratih akan menikah dari jauh-jauh hari. Tapi, kami baru mendapat undangan resminya sebulan sebelumnya. Kami pun buru-buru cari tiket kereta. Untungnya, tiket berangkat masih dapat, tiket pulangnya aja yang belum dapat. Kami juga langsung booking hotel, aku sama mbak Frizca janjian menginap di tempat yang sama. Setelah browsing-browsing akhirnya kami memutuskan untuk menginap di hotel tempat pernikahan Ratih, yaitu di Arion Swiss Bell yang cuma beberapa langkah aja dari stasiun. Setelah kami pikir-pikir, daripada cari hotel yang lebih murah tapi bolak balik naik taksi ke lokasi acara, kayaknya mendingan di hotel itu aja. Kebetulan mbak Friz dapet potongan CC juga, jadi dapet harga yang lumayan deh. Ngomong-ngomong tentang hotelnya, yang aku suka dari hotel ini adalah jaraknya yang super deket dan nggak perlu nyebrang dari stasiun Bandung. Selain itu, aku juga suka banget sama ruangannya yang luas. Jadinya pas teman-temanku pada mampir untuk ganti baju (banyak yang dateng pas hari Hnya dari Jakarta) dan ada anak-anak, jadi nyaman aja.

Ratih menikah hari minggu. Aku berangkat hari Sabtu dari Jakarta sendirian, mbak Frizca udah berangkat dengan kereta yang lebih pagi. Sampai di Bandung aku dan mbak Frizca langsung cus wisata kuliner. Oh ya, saat itu Kak Eli dan Mbak Fira sudah di Bandung juga dan menginap di rumah Inda.  Riri juga sudah datang tapi menginap di hotel yang berbeda. Kami pun janjian ketemuan sorenya di kafe untuk ngopi. Siangnya aku sama mbak Frizca makan batagor dan foto-foto di depan China town. Bandung hari Sabtu macet banget btw hehehe. 
Kami memilih untuk ngopi di Two Cents. Setelah itu, kami makan malam di Nanny's Pavillon. Aku meyakinkan mereka kalau makan di Nanny's Pavillon itu enak. Alhamdulillah mereka suka sama rekomendasiku. Aku ini emang demen banget makan di Nanny's Pavillon. Sebagai penggemar pancake, Blueberry Pancake di Nanny's Pavillon itu enak banget menurutku. Selain makanannya yang enak, ternyata dekorasi di Nanny's Pavillon di Bandung itu asik banget untuk ngumpul dan foto-foto. Karena ruangannya bener-bener di desain seperti ruangan-ruangan di rumah. Karena yang di Jakarta itu biasanya kan di Mall, jadi nggak sebesar itu ruangannya. Aku  makin suka banget deh jadinya. Kayaknya kalau ke Bandung harus banget ke Nanny's Pavillon lagi.

Besoknya kami menghadiri pernikahan Ratih. Karena di hotel yang sama, aku jadi sempet untuk foto ratih ketika di make up. Ketemu dan ber say hi dengan calon suami Ratih yang mana temanku juga karena kami udah kenalan ketika di Adelaide dulu. Ah, senangnya akhirnya bisa melihat mereka sampai ke jenjang pernikahan. Dan ya, di sudut hatiku sedih juga karena habis itu Ratih akan back for good forever maybe ke Sydney. Huhu. 
Duh, jadi kangen lagi deh.

Setelah ke pesta pernikahan, kami pada makan bareng di salah satu mall di Bandung dan window shopping sebentar. Nggak lama setelah itu aku pulang ke Jakarta dengan kereta. Padahal aku belum punya tiket kereta, tapi aku nekat aja ke stasiun. Di sana aku ketemu Mochi, dan dia menolongku hingga akhirnya aku dapet juga tiket ke Jakarta, terima kasih Mochi! Sekian ceritanya, intinya pertemuan singkat itu lumayan mengobati rindu. Semoga suatu saat kita bertemu lagi, entah di mana, entah kapan, semoga di acara, waktu dan tempat yang selalu indah.

di Nanny's Pavillon Bandung yang super nyaman
di Two Cent kafe 
my favorite Blue Berry Pancake di Nanny's Pavillon 

siap-siap ke lokasi acara yang mana cuma beda lantai aja
the bride, aw, so beautiful











Jakarta, 13 Juli 2019

03/07/19

Mengubah sedikit

Mungkin hidup akan lebih ringan jika kita mengubah sedikit cara pandang kita. Ketika sedih karena perpisahan, kita ubah fokusnya ke berterima kasih padaNya telah dipertemukan dan diberikan kenangan yang baik dengannya/mereka. Ketika sedih karena kebelumberhasilan, kita ubah fokusnya ke bersyukur akan orang-orang disekitar kita yang terus mendukung kita apapun keadaannya. Dan ketika-ketika lainnya saat kita berada di suatu kondisi yang bikin kita bertanya kenapa kita harus melewatinya. Nggak mudah memang, tapi mungkin bagus kita coba.


Jakarta, 3 Juli 2019.