Pages

29/07/12

di Pagi yang Lalu

Kulihat wajah-wajah senang memulai pagi
Setiap orang sibuk meraih impiannya setiap hari
Sama seperti mereka,
Dengan bermodal segenggam mimpi
aku pun berjalan tak peduli.

Kuhirup perpaduan wangi rumput dan tanah yang basah
Menyejukkan hati, mengingatkanku pada pagi yang lalu

Kami beradu pendapat tentang apa yang lebih wangi sehabis hujan,
Ia bilang tanah, aku bilang rumput.
Rumput lebih segar dan aku suka hijau ia bilang wangi tanah lebih harum
Dan ia bilang candu

Umur kami masih tujuh atau delapan
saat itu,
Sungguh perdebatan unik dan lucu,

Kuhirup lagi dalam-dalam wangi ini,
Wangi pagi kini aku menyebutnya,
Bukan rumput atau tanah lagi.
Wangi dari Sang pemilik Pagi

Aku berjalan perlahan agar wangi ini tetap melekat sama seperti kenangan itu,
Kulihat seseorang di sana,
Si penyuka wangi tanah,
Binar-binar bahagia menyeliputi wajah kami,

Aku bilang ini wangi pagi
Dia bilang ini wangi hujan

tetap berbeda pendapat rupanya.

Sepertinya pagi ini akan kembali menjadi pagi yang lalu
ketika sepuluh atau lima puluh tahun berlalu
Kami rasa kami masih tak sependapat

Biarlah..
Kami tetap bergandengan
















Ashrynovia, Juli 2012
inspirasinya datang begitu saja,
bukan dari pengalaman pribadi
sumber gambar: http://vi.sualize.us

28/07/12

Sejuk Memeluk

Azan magrib kembali menggema,
memberikan kabar gembira,
waktunya berbuka tiba

Jalanan terlalu ramai karena semua tergesa
Ingin menuju rumah dengan segera
Karena ada cinta disana
Seperti sewajarnya,
Rumah dan keluarga adalah segalanya.


Semburat jingga tetap mewarnai langit dengan indahnya
sama dengan sebelumnya dan dikemudiannya
Hanya saja ini bulan penuh cinta dari yang kuasa

Semoga kita yang semakin dewasa bisa memahami jauh,
jauh dari sekedar dahaga
Utuh bersimpuh, emosi pun luruh
Sepenuh hati sejuk memeluk


ashrynovia, 10 Ramadhan 1433H

Ariel

Beberapa hari lalu saya ditanya oleh sahabat saya, sebuah YM mendarat ciamik di layar monitor tanpa basa basi:

bebs, nggak ikut nyambut?

Saya menghentikan kegiatan pengetikan DUPAK yang sedang saya kerjakan lalu berpikir sejenak. Siapa si emangnya yang mesti disambut?

nyambut siapa bebs?


Kemudian sahabat saya itu bilang:
ariel bebs ariel.. tuh di tipi rame bener


Saya menoleh ke tv di sebelah yang ternyata daritadi menayangkan siaran langsung bebasnya Ariel.
Hoooo


oke bebs, matiin kompi... pamit.


lmao.

iya semua teman saya tahu kalau saya adalah fans ariel garis keras waktu itu. Sekarang ya saya sih biasa aja, masih suka sama karya-karyanya Ariel yang emang bagus banget.

di twitter teman saya juga mention tentang perihal yang sama.
Emang temen-temen saya ini pasti deh kalau inget Ariel inget saya juga *pedebgt
huehhehe


*postingan penting nggak si ini
*terserah deh

26/07/12

Daun yang Jatuh Tak pernah Membenci Angin

Tere Liye. Daun yang Jatuh Tak pernah Membenci Angin. Jakarta: Gramedia, 2010.

Novel ini bercerita mengenai kehidupan Tania, seorang gadis yang cerdas dan cantik. Harus berjuang membantu keluarganya ketika usianya masih sangat kecil. Bahkan sempat putus sekolah dan tinggal di rumah kardus. Lalu seorang malaikat datang mengubah hidupnya. Seorang malaikat yang dengan sukarela membantu Tania dan keluarganya. Hingga akhirnya Tania bertambah dewasa, keadaan hidup yang lebih baik dan perasaannnya pun mulai berubah terhadap malaikatnya. Tania tumbuh menjadi gadis yang berpikiran lebih dewasa dan melihat cinta dari sisi yang berbeda dari gadis seusianya. Lalu cerita berlanjut tentang Bagaimana Tania menghadapi perasaannya dan Bagaimana Tania harus terus melanjutkan hidup menata masa depannya. Cerita ini mengajarkan mengenai nilai kepasrahan, keihlasan, ketulusan, dan semangat hidup. Jumlah halaman yang tidak begitu tebal tapi cukup kaya menguraikan nilai kehidupan membuat novel ini sangat recomended untuk dibaca. (ashrynovia, 2012)


Cara Packing Efektif Efisien

Setelah beberapa ratus juta kali melakukan perjalanan yang harus membawa banyak baju, akhirnya saya menemukan metode yang tepat untuk packing. Sebenernya dari dulu si udah dikasihtau kalau biar efisien pas  packing, ngelipet bajunya digulung. Tapi dari dulu saya nggak yakin dengan metode itu karena saya kira bajunya akan lecek dan aneh kalo baju digulung-gulung. Hingga akhirnya saya coba-coba dengan alasan kepraktisan pas bekpeker beberapa waktu lalu, dan akhirnya saya gunakan terus walaupun travellingnya lagi pas edisi koper.

Melipat bajunya seperti ini:


Yang masih agak ribet yaitu ngelipet jilbab, masih selalu lecek. Karena jilbab paris emang bahannya tipis dan gambang lecek. Mungkin ada yang bisa ngasih rekomendasi gimana packing jilbab yang efisien? :D

24/07/12

Ramadhan day 5

Tria: Emang zidan kemarin sholat taraweh ke masjid?
Zidan: iya
Tria: kok aku liat sholat di rumah juga?
Zidan: iya sholat isya nya di rumah
Tria: emang boleh solat isyanya di rumah tp tarawehnya di masjid? 
Me: boleh...
Tria: tp zidan solat taraweh dulu baru solat isya di rumah
Me: iya dan???
Zidan: he eh 
*ngeeeeek


abis pada ketawa zidan baru bilang, 
soalnya pas lagi sholat isya di masjid diajak becanda
jadinya aku ulang lagi sholat isyanya. 

X)) pinter... tetep yang rajin sholatnya ya dan. :* 

23/07/12

seragam baru

Jadi ceritanya saya habis dapet jatah bahan seragam. Bahan seragam itu terdiri dari 2 potong, sekilas sih sama aja. Soalnya warnanya sama, dipegang-pegang juga kayaknya sama. Jadi kayaknya ngga ada bedanya yang mana untuk atasan, dan yang mana untuk bawahan. Baju atasan maksudnya, bukan atasan bos atau bawahan anak buah *menurutngana*.
Baru awal dikasih, saya udah buru-buru ke tukang jahit untuk minta dibuatkan 1 stel baju. atas dan bawah. Saya ambil dari 1 potong bahan. Oke beres, baju jadi.
Bagus, kata zidan. Kaya bu guru, kata saya. Kaya pejabat, kata teman saya.
Karena masih ada sisa 1 potong bahan lagi, saya berniat menjahit 1 stel baju lagi kalau masih cukup. Ternyata kata tukang jaitnya  hanya cukup untuk 1 atasan aja. Oke baiklah, nggak papa deh. Emang dari awal jatahnya untuk 2 atasan, 1 bawahan.
Pas udah jadi bajunya, saya cobain. Kok kayaknya lebih kaku yang ini, nggak selemes bahan yang pertama.
Ternyata bener, kalau yang ini bahan untuk celana. *ngeeek.
Langsung ingat apa yang temen-temen saya bilang, kalau 2 bahan itu beda bahannya. Yang agak tebel untuk celana. Tapi kemarin-kemarin saya cuek aja dan tetep yakin kalo itu bahan yang sama.
Muahaha... yasudahlah



03/07/12

medio tahun

ini sudah medio tahun,
langit sedang senang untuk terlihat cemerlang
kadang bersahabat dengan sang angin
sore dan pagi menjadi terasa teduh
teringat kembali dengan catatan kecil di awal lalu
tentang resolusi kecil hingga yang tak kecil
ternyata banyak yang terwujud
dan beberapa masih ada tanda bintang


sumber gambar: http://vi.sualize.us/