16/03/10
sebuah review film (My Name is Khan)
My name is Khan, i'm not a terorist. Begitulah Khan sang tokoh utama selalu memperkenalkan dirinya.
Film yang dibintangi oleh Sahrukh Khan dan Kajol ini mengangkat tema kehidupan warga Muslim Amerika setelah tragedi 9/11. Khan adalah seorang India Muslim yang menikah dengan Mandira (diperankan oleh Kajol), seorang janda beranak satu dan beragama Hindu. Khan mengalami gangguan Asperger Syndrome.
Film ini beralur mundur. Dan Khan sebagai naratornya. Ia menceritakan bagaimana masa kecilnya, bagaimana sang Ibu mendidik dan membesarkannya. Ibunya lah yang mengajarkan nilai-nilai kebaikan pada dirinya yang terus tertanam sampai ia dewasa. Khan, seorang yang jujur, menepati janji dan hidup untuk mencapai kebahagiaan dirinya.
Masalah muncul dalam kehidupan Khan saat Sam anak tirinya meninggal karena dibunuh. Hal ini memberikan goncangan besar pada kehidupan Khan dan istrinya. Sampai akhirnya, mereka berpisah.
Banyak gambar yang diambil di beberapa bagian Amerika. Karena Khan mengalami perjalanan panjang untuk memenuhi janjinya untuk bertemu dengan presiden. Dan di perjalanan itu lah banyak masalah yang muncul.
Film yang berdurasi 2.5 jam ini menjelaskan bahwa cinta itu memberikan efek positif pada kehidupan. Dan betapa kebencian mampu merusak segalanya. Seperti yang dikatakan oleh Mandira di akhir film. Khan menyelesaikan masalah dengan cinta. Sedangkan dirinya menyelesaikan masalah dengan kebencian. Dan hanya dengan cinta-lah masalah itu bisa diatasi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar