Pulang ke kotamu, ada setangkup haru dalam rindu
Masih seperti dulu
Tiap sudut menyapaku bersahabat penuh selaksa makna
Terhanyut aku akan nostalgi saat kita sering luangkan waktu
Nikmati bersama suasana Jogja
Begitulah sepenggal lagu Katon Bagaskara yang baerjudul Jogjakarta.
Walaupun saya belum pernah tinggal di Jogjakarta atau bahkan mampir
semenit dua menit juga belum pernah tapi saya sangat menyukai lagu itu.
Setiap lagunya diputar, bawaannya jadi adeeem banget. Berasa punya memori
atau kenangan sendiri di jogjakarta hehehee.
Walaupun saya orang Solo dan sering pulang kampung ke Solo tapi saya belum
pernah sekali pun menginjakkan kaki ke kota pelajar ini. Atau mungkin pernah ya?
tapi saya lupa? seingat saya sih ngga pernah... paling-paling ke Borobudur yang mana
lokasinya ada di Kota Magelang.
Akhirnya, di usia saya yang hampir seperempat abat ini saya berkesempatan untuk
mengunjungi kota ini bersama teman saya, Beatrix. Sehabis mengunjungi pernikahan
Indah di Purworejo kami tidak langsung pulang ke Jakarta tapi mampir dulu ke Jogja.
Perjalanan nekat ini berbuah manis ternyata, saya mendapatkan 3 batik yang lucu-lucu.
Mengingat saya adalah salah satu wanita pecinta kain batik. Dan karena di kantor dituntut
untuk mengenakan baju batik seminggu 2 kali.
Kami menginap di penginapan di daerah Sostrowijayan (kalo ngga salah). Permalamnya 90 ribu rupiah.
Yang penting bisa tidur dan ada kamar mandinya :D. Kami di sana cuma sempat jalan-jalan di sepanajang
jalan Malioboro dan pasar Bringharjo. Lumayan, dapet batik dan gelang-gelang (saya juga suka hunting gelang :D). Perjalanan singkat di Malioboro itu cukup berkesan, mengingat saya dan Beatrix hanya berdua saja dan
belum pernah sama sekali ke sana. Hanya bermodal tanya-tanya.
hmmm... pengen banget kesana lagi tapi lebih lama gitu waktunya...