Suara gaduh mendekati gemuruh,
Ada yang bersorak riang seperti merayakan hujan gerimis setelah kemarau panjang
Ada juga yang berteriak entah karena murka atau lama terperangkap dalam fatamorgana
Ah, dan di sudut ini, aku masih saja sama,
Ingin rasanya menjadi bagiaan dari keriaan pesta,
Tapi terlalu lelah, biar saja hati ini yang bersuka, sedikit saja
Di sudut ini, aku masih saja diam,
Ada yang bersorak riang seperti merayakan hujan gerimis setelah kemarau panjang
Ada juga yang berteriak entah karena murka atau lama terperangkap dalam fatamorgana
Ah, dan di sudut ini, aku masih saja sama,
Ingin rasanya menjadi bagiaan dari keriaan pesta,
Tapi terlalu lelah, biar saja hati ini yang bersuka, sedikit saja
Di sudut ini, aku masih saja diam,
Sunyi tak ada suara
Aku memiilih diam karena percaya Tuhan tidak akan diam saja,
Karena diam sendiri kadang melebihi berbicara,
Seperti bumi kepada langit,
Hujan kepada tanah,
Tanah kepada akar pohon,
Malam kepada pagi
Aku memiilih diam karena percaya Tuhan tidak akan diam saja,
Karena diam sendiri kadang melebihi berbicara,
Seperti bumi kepada langit,
Hujan kepada tanah,
Tanah kepada akar pohon,
Malam kepada pagi
Adelaide, 30-10-2014, 12:30
Puisi kolaborasi Ashry Novia & Arief Rochman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar