Ugh akhirnya mau nulis tentang ini juga. Kyaaa kyaaa kyaaa... udah mampet kan ya air matanya. *siapin tissu 2 ball*
Sebulan sebelum hari sakral itu tiba, aku tinggal sekamar dengan Riri. Jadi di rumah bertiga, mbak Fira, aku dan Riri. Seneng sih, seneng banget. Selain bayar sewa kamarnya jadi lebih murah, jadi ga punya banyak waktu untuk galau. Haha. Hari-hari pun kita habiskan dengan sangat berkualitas, penuh dengan rencana ini itu untuk menghabiskan waktu di Adelaide dengan sangat menyenangkan!
Sebulan itu, mbak Fira juga selalu nyediain waktu untuk nemenin nyobain cafe atau resto mana lagi yang mau aku coba. Uuuuh so sweet. Jadi tinggal ngabarin aja sorenya, nanti malam kita akan dinner atau have some coffee di mana, aseeek. Padahal mbak Fira sibuknya kaya apa yaaa.
Jadilah sebulan itu aku puas-puasin nyoba-nyobain kafe-kafe cantik di sudut Adelaide. Dan juga tempat-tempat yang penasaran aku kunjungin seperti Adelaide Gaol, peternakan di Handorf, taman bunga canola, dan beberapa tempat lagi . Ya nggak banyak banget juga sih, tapi cukup lumayan banget~apasih. Alhamdulillah, bersyukur ~random.
Akhirnya, hari (yang tidak begitu dinanti) itu pun tiba. Malam sebelumnya aku sudah mengontak mas Fikri dan Syami untuk minta diantarkan ke airport. Jadi pagi itu mas fikri dan syami udah siap mengantar dengan mobilnya. Dan aku masih sibuk bongkar pasang koper, ternyata timbangan sebelumnya nggak pas. Jadi aku harus masih ngeluarin banyak barang. Haduh haduh mak. Tapi akhirnya setelah diatur-atur akhirnya bisa juga.
Lalu kami pun berangkat ke airport. Dari rumah yang berangkat: aku, riri, syami, mas fikri, mba fira dan koko. Ternyata pas sampai airport ada Inda dan sang suami si Aria yang juga datang untuk mengantar. Dan nggak lama kemudian ka Manda, mas dani dan mba Ririn juga datang. Oh ya ada ratih juga.
Hiks hiks hiks
Mereka masih pada ngasih kado.
Aku sibuk nyelip-nyelipin kadonya di tas.
Kami foto-foto.
Aku mulai check in.
Agak lama karena harus bongkar koper lagi. Mereka menunggu.
Aku kembali ke mereka.
Aku salamin dan peluk mereka.
Bilang terima kasih.
Bilang maaf.
Bilang sampai jumpa.
Inda, aria, ratih
Ka manda
Mba ririn mas dani
Hiks
Koko
...
Mbak Fira
Kami berpelukan erat, lama, lama sekali. Tak banyak berkata. Hanya saling memeluk. Erat.
Dan akhirnya...
dan terakhir,
aku pun melambaikan tangan ke mereka.
Sampai jumpa kawan-kawan.
Sampai jumpa.
Di pertengahan musim dingin 2015, aku meninggalkan Adelaide.
Semoga di suatu musim yang random aku bisa kembali lagi. Amin
Depok, 16 Februari 2016 (Sudah 6 bulan yaa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar