Renungan pagi hari

Kehidupan setiap orang ini ternyata seperti kurva.

Dan kita setiap harinya bersinggungan dengan setiap 

sudut atau sisinya yang berbeda. 

Kadang kita mengenalnya saat ia masih dititik bawah, 

baru beranjak ke atas. 

dan kadang kita bersinggungan dengan orang yang sudah 

mencapai di titik atas. 

Dan begitu juga sebaliknya, 

Saat pertemuan itu, kadang kita yang sedang berada di 

sisi bawah atau mungkin sudah di atas lebih tinggi.

dan begitu menyenangkan, bersinggungan 

dengan orang-orang yang memiliki sisi yang sama, 

kemudian saling menyemangati. 

Nggak ada yang bisa kita lakukan kecuali 

memberi semangat. Menyembunyikan keringat dan 

air mata, diganti dengan jutaan keceriaan dan semangat 

agar kita bisa sama-sama sampai. 

Yakin, apa pun itu, tujuan akhir adalah

sesuatu yang indah yang telah Tuhan siapkan untuk kita. 

Pagi ini tanpa sengaja saya menemukan video ini, 

video clip yang sangat menginspirasi dan memberi

semangat.... 

Lirik Gemilang, Andien.

Hari terus berganti banyak yang tlah terjadi
Dirimu kian pasti segala kan ku raih
Bila esok menjelang bahagiapun kan datang
Bintang di angkasa bersinar gemilang


Tempatku tuju segala angan dan harapan
Tempat ku padu cita-cita dan impian
Tempat ku tuju setiap langkah yang berarti
Tetap menyatu dalam hasrat dan tujuanku selalu

Waktu terus menguji tekad yang ku miliki
Kini tlah terbukti segala kan ku gapai
Rintangan ku hadapi cobaan ku lalui
Semua tlah ku dapati tetaplah gemilang

Tempat ku padu cita-cita dan impian
Tempat ku pacu segala langkah yang berarti
Tetap menyatu dalam hasrat dan tujuanku selalu

tentang film perahu kertas

Entah kenapa, menonton film ini begitu sentimentil untuk saya. 
Saya bisa mbrebes mili pas nonton adegan yang sama sekali lagi nggak 
sedih. Menjadi penulis dongeng, pelukis, guru anak-anak, 
passion dan imajinasi yang diangkat di film ini sangat menyentil 
hati saya. Seperti diingatkan dengan mimpi-mimpi kecil yang lama 
tertidur terbuai dengan rutinitas dan segala dalih tak ada inspirasi. 

Dengan akting para pemain yang sangat bagus, pemandangan indah 

yang selalu ditampilkan, kreatif, imajinatif, dan menyentuh hati, saya 

jatuh cinta dengan film ini. 

Saya jadi ingat, beberapa tahun yang lalu saat saya PKL, saya kenal 

dengan seorang bapak, seorang pustakawan yang usianya sudah tidak

muda lagi, menjelang pensiun. Ia memberi nasihat untuk kami (saya dan Mocan)

untuk membuat buku cerita untuk anak-anak. Dan dia bilang, kalau pasangan yang 

cocok itu, yang perempuan bisa nulis, dan yang laki-laki bisa gambar. 

Pas banget untuk nulis buku cerita anak-anak. Kami cuma senyum-senyum

mendengar wejangan sang Bapak yang kami anggap seperti kakek sendiri karena

mendengar ceritanya seperti mendengar cerita dari seorang kakek untuk cucu-cucunya. 

Saya tersenyum dengan imajinasi saya sendiri.  

Mocan tersenyum seperti tahu apa yang saya pikirkan waktu itu. *ge-er* 

*nggataudeeh* :p

Dan saya menjadi sangat terharu saat adegan 

Kugy menempelkan gambar-gambar Keenan, menyatukan
dengan cerita dongeng yang dibuatnya hingga menjadi sebuah buku. 
dan Kugy bilang....

“Aku merasa mimpiku semakin dekat, karena bersamamu 
aku tidak takut lagi jadi pemimpi.” -Perahu Kertas

Tentang Up Wedges

Sebenernya udah beberapa bulan beli up wedges, tapi
baru kali ini saya mau review, hihi udah kaya film aja.
Saya tahu wedges ini dari sahabat saya Indy. Dan bener
aja, setelah liat online shopnya langsung jatuh cinta
sama model-model wedgesnya yang ciamik oke punya.
Tapi nggak langsung order, karena ngumpulin duit dulu :p
Setelah konsultasi nomer kemudian order, melakukan pembayaran
dan 3 minggu berikutnya si amelie brown tiba dipelukan.
Sejauh ini sih sukaaa, karena ringan tapi tingginya 9 centi.
Dua hari ini pake terus, dan selalu dicengin karena tambah tinggi, qiiqiqiiiqi.

Amelie brown koleksi perdana up 

saya dan indyamitha dengan si UP 

oleh-oleh dari Balikpapan

Seneng, dikasih oleh-oleh sama mas Ganjar, temen di kantor yang abis DL ke Balikpapan.
Oleh-olehnya ngga cuma 1 tapi banyak, bros, kalung sama gelang untuk saya dan Indah.

Makasih ya mas Ganjar, sering-sering DL ke tempat yang banyak perhiasannya biar
kita dibawain oleh-oleh terus.

Review film Test Pack : you are my baby

Film ini menyeritakan mengenai pasangan suami istri, Tata dan Rahmat yang sudah 7 tahun menikah belum dikaruniai anak. Segala daya upaya Tata lakukan agar ia bisa hamil. Karena bagi Tata, keberadaan seorang anak di keluaraga amat sangat penting. Konflik terjadi ketika pertengkaran hebat terjadi antara Rahmat dan Tata yang salah satu penyebabnya adalah kembali berkomunikasinya Rahmat dengan sang mantan, Shinta. Tata tidak bisa menerima hal itu ditambah dengan adanya tawaran kerja di Bangkok, Tata ingin berpisah dengan Rahmat.

Tokoh Rahmat yang cuek dan lucu sangat menghibur di film ini. Ditambah dengan pemain-pemain pendukung seperti Jaja Miharaja dan Agung Hercules yang membuat film ini menjadi segar dengan sentuhan komedinya. Dari film ini kita bisa mengambil hikmah bahwa menyamakan persepsi mengenai arti dari pernikahan harus dilakukan oleh pasangan yang akan menikah. Dan dari film ini dapat kita maknai bahwa, ketika seseorang sedang menerima suatu masalah dalam hidup, yang dibutuhkan hanyalah orang-orang yang menerima dan mendukung akan masalah tersebut. Terutama dukungan dan kasih sayang dari orang-orang terdekat.

Film ini disutradari oleh Monti Tiwa. Diangkat dari novel yang ditulis oleh Ninit Yunita. Skenario ditulis oleh Adhitya Mulya. Acha Septriasa memerankan Tata dan Reza Rahardian sebagai Rahmat.