Pages

08/11/15

Merayakan hari Kartini: just another random unit 82 story

Di suatu hari yang cerah, aku harus buru-buru melibat libat kain dan baju adat karena siangnya akan ada acara peringatan hari kartini di kampus. Paginya sempat ngedit-ngedit tugas dulu sebentar sebelum mas arief dan kawan-kawan datang menjemput. Ketika sudah rapi jali pake baju jawa lengkap dengan kain dan dodotannya, ya keleus dodotan. Mas arief tiba-tiba telepon.

"Ci.. mobil gue penuh... jadi kayaknya nggak bisa..." mas arief dengan nada merasa bersalah berkata di sebelah sana.

"Aaaaa.. mas... yang bener aja..." ya males aja gitu eike naik bus dengan dodotan. Ya keleus dodotan. 

Tapi tak lama kemudian mas Arief menenangkan dengan berwibawa.

"Nggak. Gw udah di parkiran unit 82 nih".

Huwah lega hatiku lega.

"Kita ganti baju di rumah lu aja ya ci"

"Uwokay... sini sini pada ke sini"


Beberapa menit kemudian, rumah menjadi salon dadakan. Dengan adegan sebelumnya sibuk ngeberesin kamar yang berantakan secepat kilat sebelum mereka datang. Hahaha.

Oh mereka datang dengan seorang teman yang aku baru ketemu. Mereka bilang,
"Aci, kenalin nih.. ida dari New Zealand, dari Malaysia tapi kuliah di NZ"
Oh oke. Aku pun mempersilahkan mereka duduk.

Kami pun bercengkrama dengan asiknya sambil dandan-dandan. Berhubung di rumah ga ada apa-apa cuma ada kerupuk, jadi aku cuma menawarkan kerupuk-kerupuk tersebut. Dan mereka doyan dan lahap makan kerupuk tersebut. Aku pun bertanya lagi dengan kak ida, teman kak arief dan kak zaya yang katanya dari NZ. Nznya di kota apa? Kali aja nanti ada kesempatan berlibur ke sana jadi ada kenalan. Dengan menahan tawa kak ida bilang, gila ini orang semua, bohong, aku kuliah di sini. -gubraks. Ternyata kak ida juga merupakan adelaiders, aktingnya mas arief dan kak zara meyakinkan sekali. Sempet-sempetnyaa akting -.-. Kemudian, kami pun bercakap-cakap kembali membahas bahasa Indo dengan bahasa Malaysia yang serupa tapi tak sama. Diselingi canda tawa dan senda gurau sambil berdandan supaya tampil prima dan kece di acara hari ini. Setelah rapi jali dan beberapa kali di telepon panitia acara kapan kami datang, akhirnya kamipun berangkat.

Sampai di lokasi, acara sudah dimulai. Dan cuma kita berempat aja yang pakai baju daerah niaad banget. Ya kalo ga niat bukan mas arief, kak zaina dan ashry namanya. Hahahahha. Yang lain cuma pakai baju batik sederhana, sedangkan kami meni riweuh dengan dodotan dan segala kembang goyang. ya keleus dodotan. Mas arief pun menyiapkan dua kostum pulak. Jadi nanti di tengah acara dese ganti kostum lagi.
ok 
Akhirnya tiba giliran aku dan kak arief untuk membaca puisi. Setelah sebelumnya banyak peserta yang baca puisinya kece badai menggemparkan panggung acara. Pada teriak-teriak. Tapi yang duet cuma aku dan kak arief, hahahha. Pan kalo ga aneh-aneh dari yang lain bukan aku, mas arief dan kak zara namanya. Kami membacakan puisi dari siapa ya waktu itu, pokoknya kami nemu puisinya dari browsing pas tadi dandan di rumah. Akhirnya kami baca puisi dengan cool, calm and confident. Seru-seruan ajah.

Setelah baca puisi, tibalah waktunya untuk peragaan busana. Kami jalan satu persatu melenggak lenggok di panggung bak ratu sejagat. Bukan cuma jalan, tapi kami harus menceritakan kostum kami hari itu. Mas arief udah gantu kostum lagi tapi gatau itu kostum dari mana. Lol. Aku pun menjelaskan kalau kostumku ini adalah jawa klasik. Woelah. Hahaha. Mba ani komen, kalau aku malah kaya pake baju manten. Hahaaha.

Setelah peragaan busana kami pun kembali duduk di kursi penonton sambil mengikuti acara berikutnya. Diselingi makan, selfie serta wefie. Kemudian tiba-tiba mas August dipanggung memanggil namaku, ternyata aku akan menerima sertifikat karena akan lulus semester ini. Rasanya jadi terharu, padahal baru awal semester tapi sudah di remind bahwa akan lulus semester ini. Huah sedih pol.

Acara berikutnya yaitu sampai di penghujng acara untuk pengumuman pemenang. Akhirnya kami semua pun menang. Aku menang lomba foto yang dipost di akunnya ppia unisa. Hahaaha.
Setelah itu kami pun pulang. Mereka mampir lagi ke rumahku untuk sholat ashar dulu. Aku buatkan teh manis panas biar pada fresh, halah apalah. Mas arief sempet tiduran dulu karena tepar hahaha. Dan mereka pun pulang sehabis magrib.

Akhirnya hari yang random itu pun berlalu dengan indahnya~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar